gunawansniper.blog

Sabtu, 06 November 2010

Bahas RAPBD 2011, Gedung Dewan Bocor

RADAR BEKASI, Sabtu, 06 November 2010 , 05:14:00
Bahas RAPBD 2011, Gedung Dewan Bocor


CIKARANG - Paripurna RAPBD 2011 Kabupaten Bekasi kemarin diwarnai insiden merembesnya air hujan ke ruang sidang. Rembesannya menetes ke meja salah satu anggota dewan, Usman dari Fraksi Gerakan Kebangkitan Indonesia (GKI).

Meski yang bersangkutan berhasil ’menyelematkan’ diri, tapi kejadian itu cukup membuat repot bagian umum lantaran harus menyingkirkan mikropon dan membersihkan tetesan air hujan.

Bocornya ruang sidang di tengah rapat paripurna itu, sontak menjadi perhatian seluruh anggota dewan dan tamu undangan yang hadir ketika itu. ”Itu sudah ada yang ngurus, bagian umum. Kalau masih begini berarti mereka lalai,” ujar Taih Minarno dari Fraksi Partai Demokrat.

Taih juga menyoroti RAPBD Kabupaten Bekasi 2011 naik menjadi Rp1.834 triliun, tapi penggunaannya masih didominasi belanja tidak langsung yang mencapai Rp944 miliar. Dia membandingkan belanja langsung hanya Rp890 miliar. ’’Ini berarti kebutuhan rutinitas masih cukup besar dibandingkan kebutuhan program untuk pemberdayaan rakyat,’’ jelas Taih yang juga jubir Badan Anggaran (Banang).

Taih mengkritik kalau anggaran terbesar di RAPBD 2011 adalah untuk kepentingan infrastruktur. Anggaran tersebut menurutnya mencapai Rp500 miliar, sedangkan untuk kesehatan sebesar Rp55 miliar.

Sementara tambah Taih untuk pendidikan sebesar Rp630 miliar. ”Untuk infrastruktur kami anggarkan cukup besar mengingat banyak jalan-jalan yang sudah rusak,” tuturnya usai paripurna.

Dengan disahkannya RAPBD lebih awal ini diharapkan seluruh anggaran bisa terserap dengan tepat sasaran. Jangan sampai RAPBD sudah disahkan lebih awal namun masih saja ada anggaran yang tidak terserap. ”Sengaja supaya seluruh anggaran bisa diserap dengan tepat sasaran,” papar politisi Demokrat tersebut. (hum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar